Monthly Archives: February 2014

Musibah Hujan Abu Vulkanik @rcbl5

 

Abu vulkanik gunung kelud

Selama bertugas menjalankan Pengabdian Masyarakat di Gantiwarno, Tim RCBL 5 menempati asrama SMA/SMK Berbudi, bergabung dengan siswa asrama putra yang berjumlah 32 orang, dan putri sejumlah 12 orang.

Hari pertama Tim RCBL 5 di Gantiwarno disambut dengan hujan abu vulkanik dari letusan Gunung Kelud di Jawa Timur. Musibah ini menjadi pengalaman tersendiri bagi para anggota RCBL 5 yang baru pertama kalinya mengalami kejadian seperti ini. Hal ini mengakibatkan agenda pertama kami, yakni membersihkan ruangan yang akan dijadikan Rumah Baca, menjadi tertunda. Alhasil agenda kegiatan dialihkan menjadi kerja bakti membersihkan abu vulkanik di sekitar sekolah bersama dengan Guru-guru dan Siswa-siswa. Selama tiga hari pertama, kerja bakti membersihkan abu vulkanik menjadi agenda rutin Tim RCBL 5.

Keberangkatan Menuju Gantiwarno, Klaten (Kamis, 13 Februari 2014)

Tim Rumah Cerdas Berbudi Luhur 5 (RCBL 5) berkumpul di Universitas Budi Luhur pukul 09.00 pagi. Sebelum berangkat, Tim RCBL 5 dilepas secara resmi untuk mengemban tugas pengabdian kepada masyarakat oleh Deputi  Kemahasiswaan dan Pengabdian Masyarakat, yaitu Bapak Hari Soetanto, S.Kom, M.Sc.

Perjalanan menuju Klaten dilakukan dengan menaiki kereta bernama Bengawan Senja dari Stasiun Senen, Jakarta, menuju Stasiun Lempuyangan, Yogyakarta. Kereta dijadwalkan berangkat pukul 13.00, dan Tim RCBL beserta satu Dosen pendamping, yakni Bapak Windarto, diantar menuju Stasiun Senen dengan menggunakan bus kampus.

Perjalanan lancar dan Tim RCBL 5 tiba di Yogyakarta pukul 23.00. Dari Stasiun Lempuyangan, rombongan dijemput dengan menggunakan sebuah bus untuk diantar ke lokasi Pengabdian Masyarakat, yakni SMA/SMK Berbudi yang terletak di Desa Jabung, Kecamatan Gantiwarno, Kabupaten Klaten. Perjalanan berlangsung kurang lebih satu jam, sampai akhirnya Tim RCBL 5 sampai pada pukul 00.00, dan disambut hangat oleh Guru-guru SMA/SMK Berbudi, sekaligus pembimbing dari RCBL, yakni Ibu Iin(painem) dan bu dwi (dwi achadiani).